pengalaman mengesankan

Pengalaman yang Mengesankan
PERPISAHANKU

Pengalaman yang paling mengesankan bagi aku adalah ketika perpisahan SD ku. Bertempat di Gedung Perpustakaan Nasional Jakarta pada 14 Juni 2008, aku dan teman-teman SD ku akan mengadakan perpisahan. Perasaan aku sih biasa saja, karena aku pikir,aku masih bisa bertemu dengan teman-temanku pada perpisahan kedua,serta pengumuman kelulusan yang jatuh pada tanggal 21 Juni 2008.
Ketika aku sampai di tempat acara bersama kedua orang tuaku, suasana di tempat tersebut sudah ramai oleh para orang tua TK A-kelas 6 SD,para guru dan kepala sekolah saya dan tentunya murid-murid TK A-kelas 6 yang telah bersiap untuk menampilkan pertunjukan kelas nya masing-masing.
Aku langsung disambut oleh teman-temanku yang telah menunggu untuk briefing pertunjukan kelasku tercinta. Lalu kami pergi ke belakang panggung,untuk mempersiapkan barang yang akan digunakan sewaktu pentas. Yang aku siapkan adalah baju,boneka bulat,dan lain-lain.
Dalam perpisahan ini, mungkin aku yang mendapatkan kesempatan paling istimewa, karena aku mendapat peran paling banyak. Yaitu membaca puisi, pidato perpisahan mewakili kelas 6, serta tanda kasih ke guru berupa setangkai bunga mawar merah. Ya sebenarnya sih, bukan cuma aku yang memberi tanda kasih guru. Aku berdua dengan temanku, Khodijah, namun kepada dua orang guru kelas kami yang berbeda. Tapi aku seneng karena saya dapat banyak peran, karena bagi aku, dengan dipilihnya aku, aku merasa menjadi orang yang dapat dipercaya.. hehehe..
Yang paling menjadi perhatian aku adalah ketika kelasku menampilkan drama tentang kasih sayang orang tua. Dalam drama ini, aku menjadi seorang ibu yang sedang hamil dan akan secepatnya melahirkan.
Jadi ceritanya, dari belakang panggung, aku naik ke atas panggung, lalu berjalan menuju sebuah klinik persalinan sambil merintih kesakitan karena sudah sangat ingin melahirkan. Aku memakai boneka bulat untuk menjadi kandunganku. Yang menjadikan kejadian ini merupakan pengalaman mengesankan adalah karena ketika aku berjalan di atas panggung sebagai seorang ibu, aku didampingi oleh suami-suamian aku. Awalnya, aku menolak ketika guruku menyuruh seorang temanku yang cowok untuk menjadi suamiku. Namun agar konsep berjalan dengan baik dan benar-benar menggambarkan sebuah proses persalinan dimana seorang suami mengantar istri untuk persalinan, akhirnya aku setuju aja, tapi tetep ga 100%. Sebenarnya, aku malu ketika harus berjalan berdampingan bersama teman aku dan dilihat oleh banyak orang. Apalagi, aku sempat menoleh ke arah penonton, dan mereka tertawa gitu... Setelah drama selesai, aku bersama angkatan ku yang hanya berjumlah 16 anak memakai toga, lalu berfoto bersama dengan piagam kami masing-masing serta menyanyikan lagu terima kasih guru.




Informasi tentang cara menceritakan pengalaman yang mengesankan.

Untuk dapat menceritakan pengalaman mengesankan dengan baik, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan diikuti:
1) Pertama-tama kita harus membaca cerita yang akan dibacakan berulang kali.
2) Cari pokok cerita tersebut serta pahami lah.
3) Berlatih bercerita dengan baik.
4) Bercerita dengan ekspresi dan mimik muka yang baik dan sesuai dengan cerita
5) Bercerita dengan menggunakan kata-kata yang komunikatif.

0 comments: